Mike Adam, nutrisionist ternama yang telah belasan tahun menerapkan terapi suplemen, jiuce dan herbal, dalam bukunya menyebur Chlorella dan Spirulina sebagai SUPERFOOD. kedua alga ini mempunyai kandungan gizi yang sempurna dan juga kaya dengan berbagai zat fitokimia bermanfaat. Dia menyarankan agar kedua alga ini dikonsumsi bersamaan untuk mendapatkan manfaat yang lebih luas dan maksimal.
Chlorella sorokiniana adalah jenis chlorella terbaik saat ini, bahkan bila dibandingkan dengan seluruh alga.
Spirulina platensis adalah jenis alga spirulina terbaik dibanding spesies spirulina yang lain.
Alasan Spirulina dan Chlorella dinyatakan sebagai "SUPERFOOD" yaitu:
- Spirulina lebih dari sekedar superfood yang dapat membantu mencegah penyakit dan juga sebagai solusi untk mengatasi masalah malnutrisi
- Spirulina dan Chlorella adalah "Makanan Yang Sempurna"
- Spirulina dan Chlorella mengandung semua jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh secara alami dan seimbang sehingga tubuh mampu menyerapnya dengan baik
- Suplemen vitamin biasa tidak bisa dibandingkan dengan mikro alga ini yang sudah dinyatakan sebagai nutrisi yang unggul
- Protein pada Spirulina dan Chlorella merupakan protein yang lengkap karena mengandung kedelapan asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh
- Spirulina dan Chlorella tergolong makanan yang bersifat basa yang dapat membantu menyeimbangkan pH cairan tubuh jika dalam keadaan asam
- Spirulina dan Chlorella adalah "SUPERFOOD" bukan obat bukan juga bahan kimia, mereka adalah makanan. kita dapat mengkonsumsinya seperti bahan makanan lain (salad atau steak) hingga ratusan gram/hari
- Spirulina dan Chlorella mempunyai manfaat yang luas bagi kesehatan dan saling melengkapi
- Chlorella adalah makanan yang kaya akan fitokimia, banyak yang sudah diketahui dan masih banyak yang belum. sekelompok elemen tersebut disebut sebagai Chlorella Growth Factor (CGF) yang mempunyai kemampuan mempercepat regenerasi sel untuk mendukung pemulihan kesehatan
- Spirulina kaya akan pigmen biru pikosianin, biliprotein yang mampu menekan kanker
- Chlorella merupakan sumber klorofil terbaik dan tertinggi
- Zat anti kanker pada chlorella dan sprulina sangat luar biasa. makanan ini bekerja dengan banyak tingkatan dan jauh lebih baik dari fitokimia tumbhan lain yang telah diteliti
- Secara keseluruhan zat anti kanker yang ada pada chlorella dan spirulina membuat makanan super ini mutlak dibutuhkan sebagai suplemen harian bagi setiap orang untuk memerangi kanker atau yang beresiko terhadap kanker.
50-70% dari total makanan yang anda konsumsi adalah makanan pokok (nasi, kentang, terigu/gandum/roti/mie, jagung, singkong). diluar makanan pokok, porsi panganan hewani jauh melebihi sayur dan buah (60-80%). Kondisi ini akan memicu berbagai masalah antara lain:
- Cairan tubuh menjadi lebih asam (asidosis) yang mengakibatkan:
- Darah cenderung lebih kental, sehingga darah lebih mudah menggumpal yang dapat memicu penyumbatan pada pembuluh darah.
- Mempercepat proses pengeroposaan tulang.
- Memicu radang sendi/reumatik (osteoartitis).
- Migrain, tekanan darh tidak normal dll.
- Kurang serat dan beban pencernaan menjadi lebih berat sehingga mengundang gangguan sistem pencernaan seperti tukak lambung (maag), sembelit, ambeien/wasir, rasa panas di anus, kembung dll.
Keanekaragaman pangan sumber protein (lauk pauk), vitamin dan mineral (sayur dan buah) rendah. Perlu diingat tidak ada satu bahan pangan pun yang mengandung zat gizi lengkap. Keanekaragaman pangan yang baik diluar makanan pokok adalah 2-3 jenis pangan sumber protein, 3-5 jenis sayur, dan 3-5 jenis buah setiap hari.
Toksin/racun masuk setiap hari melalui berbagai sumber seperti Food Aditif (pewarna makanan, pengawet, perasa sintetis dll), polusi, pestisida, obat-obatan, klorin dari air PAM dan lain-lain.
Faktor-faktor seperti radikal bebas, polusi, asidosis, logam berat, stress, kurang berolahraga, ketidakseimbangan nutrisi akan melemahkan dan merusak sel, akibatnya fungsi sel, jaringan dan organ menurun dan terganggu. Jika fungsi sel, jaringan, dan organ terganggu maka akan mengakibatkan gangguan sistem imun, gangguan sirkulasi darah, gangguan pencernaan, gangguan syaraf dan memori, gangguan sistem detoksifikasi tubuh, dan gangguan fungsi organ lainnya.